Investasi Energi Terbarukan Jepang-Indonesia 2024 Menandai Langkah Perdana IET Joint Office
Secretariat
02 December 2024
Tokyo, 27 November 2024 – Dalam langkah penting menuju transisi energi Indonesia, Indonesia Energy Transition Implementation Joint Office (IET Joint Office), yang juga dikenal sebagai Rumah Perancangan Aksi Transisi Energi Nasional (Rumah PATEN), berpartisipasi dalam konferensi Japan RE Invest Indonesia 2024. Acara ini diselenggarakan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, dan menjadi acara pertama untuk memperkenalkan IET Joint Office ke pasar setelah peluncuran IET Channel pada 22 November 2024.
Acara ini diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo (KBRI Tokyo), Tenggara Strategics, dan Center for Strategic and International Studies (CSIS), yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari sektor energi terbarukan Indonesia dan Jepang. Beberapa peserta utama yang hadir termasuk perwakilan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, serta PT PLN (Persero), PT PLN Nusantara Power, dan PT PLN Indonesia Power. Mereka mempresentasikan proyek-proyek energi terbarukan Indonesia dan memaparkan peluang investasi, sekaligus menyoroti tujuan transisi energi Indonesia yang ambisius.
Selama upacara pembukaan, Edo Mahendra, Ketua IET Joint Office, menekankan pentingnya penyederhanaan proses pengadaan untuk keberhasilan proyek-proyek energi terbarukan. Beliau juga menyoroti acara ini sebagai platform penting untuk memperkuat kolaborasi Indonesia-Jepang, terutama dalam model pembiayaan campuran yang dapat menjadi model kemitraan internasional untuk solusi energi berkelanjutan. Mahendra juga membahas peran IET Channel sebagai gerbang satu pintu bagi para investor, yang dapat mengurangi hambatan dan mempercepat proyek-proyek energi terbarukan berdampak tinggi.
Japan RE Invest Indonesia 2024 adalah acara tiga hari yang dirancang untuk memamerkan potensi energi terbarukan Indonesia dan mendorong peluang investasi. Pada hari pertama, acara ini menampilkan sesi yang memberikan perspektif investor Jepang tentang investasi energi terbarukan di Indonesia. Peserta juga diperkenalkan dengan berbagai proyek oleh PT PLN, PT PLN Indonesia Power (PLN IP), dan PT PLN Nusantara Power (PLN NP), yang memberikan wawasan penting mengenai peta jalan transisi energi Indonesia dan peran IET Channel dalam memfasilitasi investasi. Sesi ini diakhiri dengan preview IET Channel, yang bertujuan untuk menyederhanakan proses dan menarik investasi penting yang diperlukan untuk mendukung target Net Zero Emissions (NZE) Indonesia pada tahun 2060.
Sesi pencocokan bisnis berikutnya memberikan kesempatan bagi para pengembang energi terkemuka Jepang untuk berinteraksi langsung dengan perwakilan dari PT PLN, PT PLN Indonesia Power, dan PT PLN Nusantara Power. Perusahaan Jepang yang berpartisipasi termasuk INPEX Corporation, Tepco Renewable Power, Sumitomo Corporation, Kansai Electric Power, dan Mitsubishi Heavy Industries. Sesi ini dirancang untuk mendorong kemitraan strategis dan mengeksplorasi peluang usaha bersama dalam pengembangan energi terbarukan, sekaligus memperkuat kerjasama bilateral.
Pada hari kedua, peserta mengunjungi dua fasilitas utama yang menjadi bagian dari strategi energi Jepang: Kazunogawa Pumped Storage Power Plant dan ENEOS Tokyo Harumi Hydrogen Station.
- Kazunogawa Pumped Storage Power Plant, yang dimiliki dan dioperasikan oleh TEPCO (Tokyo Electric Power Company), merupakan salah satu fasilitas penyimpanan tenaga pompa terbesar di Jepang, dengan kapasitas terpasang 1.200 MW (3 x 400 MW untuk Unit 1, 2, dan 4). Unit 3 saat ini sedang dalam tahap pengembangan akhir. Pembangkit ini memanfaatkan teknologi penyimpanan tenaga pompa hidro untuk menyeimbangkan pasokan dan permintaan listrik. Air dipompa dari reservoir bawah ke reservoir atas selama periode permintaan rendah dan dilepaskan kembali melalui turbin selama puncak permintaan, menghasilkan listrik. Pembangkit ini memainkan peran penting dalam menstabilkan jaringan dan memfasilitasi integrasi sumber energi terbarukan.
- ENEOS Tokyo Harumi Hydrogen Station menyuplai hidrogen yang diproduksi dari sumber daya terbarukan untuk kendaraan sel bahan bakar dan aplikasi industri. Stasiun ini dirancang untuk mengisi bahan bakar sekitar 24 kendaraan per hari, dengan kemampuan untuk mengisi kendaraan dari kosong hingga penuh dalam hitungan menit, menjadikannya sangat efisien. Fasilitas ini merupakan bagian penting dari infrastruktur hidrogen Jepang dan berkontribusi pada pengurangan emisi di sektor transportasi.
Pada hari ketiga, peserta mengunjungi Tsuruga Power Plant, yang dimiliki oleh Japan Atomic Power Company, yang terdiri dari Unit 1 dan Unit 2, keduanya adalah reaktor air bertekanan (PWR) yang krusial bagi strategi energi rendah karbon Jepang.
- Unit 1, yang mulai beroperasi pada tahun 1970, menghasilkan listrik melalui fisi nuklir, menghasilkan uap untuk menggerakkan turbin. Setelah dihentikan untuk evaluasi keamanan pasca-bencana Fukushima Daiichi pada tahun 2011, Unit 1 menjalani peningkatan keselamatan yang ekstensif untuk memenuhi standar modern. Pembangkit ini memiliki kapasitas 1.130 MW.
- Unit 2, yang mulai beroperasi pada tahun 1987, juga menjalani peningkatan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keselamatan. Dengan kapasitas 1.130 MW, Unit 2 memainkan peran vital dalam campuran energi Jepang dengan menyediakan pembangkit listrik yang stabil dan rendah emisi.
Sebagai bagian dari program Accelerated Renewable Energy Development (ARED), Indonesia bertujuan untuk menambah kapasitas energi terbarukan sebesar 39 GW pada tahun 2040, dengan perkiraan investasi sebesar USD 166 miliar. Prof. Eniya Listiani Dewi, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mencapai target Net Zero Emissions (NZE). Beliau mencatat bahwa upaya ini didorong oleh pertumbuhan PDB, elektrifikasi yang meningkat, dan adopsi teknologi penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS) industri.
Jepang, dengan keahlian dalam teknologi geotermal, tenaga surya, dan hidroelektrik, tetap menjadi mitra kunci dalam transisi energi terbarukan Indonesia. Sebagai salah satu pemimpin dalam Indonesia Just Energy Transition Partnership (JETP), Jepang berperan penting dalam membantu Indonesia membuka peluang baru untuk pengembangan energi terbarukan.
Acara ini merupakan langkah penting dalam menjembatani kesenjangan antar pemangku kepentingan, mempromosikan transfer teknologi, mempercepat hubungan bisnis, dan mempercepat transisi energi terbarukan Indonesia. Japan RE Invest Indonesia 2024 menjadi momen penting untuk memperkuat kemitraan internasional serta mempromosikan investasi dan transfer teknologi guna mencapai tujuan energi Indonesia.
Berita & Kegiatan Terbaru

Rumah PATEN Menekankan Pentingnya Keadilan dalam Transisi Energi
20 June 2024

Indonesia Energy Transition Joint Office Menekankan Pemanfaatan Peluang Maksimal melalui Regulasi untuk Mempercepat Dekarbonisasi Sektor Industri di Indonesia
15 October 2024

IET Joint Office Berpartisipasi dalam Konferensi Bangun Bangsa 2024, Menekankan Solidaritas untuk Mempercepat Dekarbonisasi di Asia-Pasifik
25 October 2024